Kamis, 17 Maret 2011

tanah amblas (tugas wooyy!!)

Tanah amblas dalam bahasa geologinya sering disebut sinkhole. Sinkhole atau luweng ini sering terjadi pada daerah yang batuan dasarnya (bedrock) berupa batugamping.

Penyebab tanah amblas: konstruksi bangunan seperti jembatan atau jalan yang terkadang tidak mampu mengadaptasi pergerakan tanah. Terlebih jika bangunan itu didirikan di atas tanah yang labil, dikhawatirkan bisa berpotensi ambles.
Hal lain yang ikut berpengaruh adalah perhitungan mengenai volume kendaraan yang mungkin melintas. Seharusnya, ada batasan jumlah kendaraan yang melintas.
kondisi lahan yang labil dan jumlah kendaraan yang melintas bisa menyebabkan terjadinya erosi pada tapak fondasi bangunan, jalan, atau jembatan. faktor tanah yang labil menjadi penentu. Jika daerah tersebut labil, penurunan lahan atau landsubsiden berpotensi terjadi.

Antisipasi sebelum bencana terjadi: Solusinya, tes awal jalan harus dilakukan lebih teliti dan berkali-kali. Serta perlu pencegahan erosi pada tapak pondasi jembatan. Studi geologis terhadap tingkat landsubsiden di wilayah rawan ambles juga diperlukan. Sertamembuat sumur injeksi untuk mengisi air tanah dalam.
Gejala akan terjadinya tanah amblas
1. Pertama ini terjadi pada daerah yang batuan dasarnya (bedrock-nya” adalah batugamping.

2. Gejala-gejala sebelum terjadinya amblesan ini sering didahului oleh gejala-gejala perubahan sitem hydrologi. Adanya danau baru segera setelah hujan (air limpasan) terutama pada daerah cekungan.

3. Dijumpai retakan-retakan tanah. Misalnya pohon-pohon yang miring menuju kearah titik yang sama (pusat amblesan)

4. ditandai dengan bocornya pipa-pipa ledeng yang berkarat, itu menandakan tanah berpijak kita sedang ambles.
Proses tanah amblas
1. Pada awalnya ada sebuah retakan yang membentuk lubang akibat masuknya air. Daerah ini biasanya terjadi pada daerah yg tersusun oleh batu gamping

2. Karena adanya aliran bawah tanah, maka akan muncul rongga karena bagian bawah terjadi erosi oleh aliran sungai bawah tanah.

3-4-5-6 Proses ini berlangsung terus menerus dengan kikisan serta jatuhan dari batuan diatasnya. Hingga akhirnya bolongan ini membentuk ruang cukup lebar dan “jembatan” dibagian atas tidak kuat menahan beban diatasnya.
Contoh peristiwa tanah amblas di Jl RE Martadinata Jakarta Utara

Jalan RE Martadinata yang menuju arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari PLTU Jakarta Utara hingga Jembatan Volker amblas sepanjang duaratus meter, Kamis (16/9) dinihari pukul 04.20 WIB.
Amblasnya jalan akibat tanah lunak di mana telah dilakukan peninggian jalan sehingga terjadi abrasi laut yang menghempas jalan hingga amblas. Pengerukan lumpur di Kali Jabat yang dilakukan Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) agar lalu lintas kapal dapat masuk, menyebabkan tanah lunak jalan RE Martadinata amblas.
Untuk mengantisipasi semakin bertambahnya jalan yang amblas secepatnya akan dilakukan pemasangan tiang pancang di sekitar lokasi amblasnya jalan tersebut. Selain itu, akan dilakukan juga penurapan sisi material jalan.
Contoh peristiwa tanah amblas di Guatemala City

Penghuni di Guatemala City pernah mendengar gemuruh aneh selama berminggu-minggu tapi tidak yakin apa yang sebenarnya sedang terjadi di sekitar mereka. pada akhir bulan Februari 2007, bumi tempat mereka berpijak tiba-tiba ambles ke bumi. Sebuah lubang yang hampir berbentuk lingkaran sempurna tercipta seketika dengan membawa serta semua yang ada diatasnya termasuk sekitar
1000-an manusia yang kemudia berhasil dievakuasi. Dua diantaranya tewas. Bencana ini disebabkan oleh runtuhnya sistem pengairan yang berada di bawah permukaan tanah. Lubang yang tercipta disebabkan kondisi geologis yang berubah karena kesalahan pemeliharaan sistem pengairan dan
pipa-pipa bawah tanah yang sudah uzur, tapi faktor umum yang biasa menyebabkannya adalah air. Bumi yang berpijak di atas lapisan batu carbonate akan terkena erosi karena aliran air yang terus menerus. Batuan itu akan terkikis dan lapisan-lapisannya akan terisi dengan air dan pada akhirnya menciptakan keadaan yang rawan ambles.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar